Kamis, 17 April 2014
Dapatkan Kaos Dahlan
Yuuuk ikutan Seminar yang ngadain BEM FE UNY 2014, yang belum daftar langsung aja daftar. dapet kaos ini free loooooh jika beruntung. buruan mumpung masih ada kesempatan. langsung aja Hub 089678440205 (Lisa)
Profil Dahlan
Dahlan Iskan lahir di Magetan pada tanggal
17 Agustus 1951. Saat ini beliau menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik
Negara Indonesia Kabinet indonesia Bersatu di bawah pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.
Sejak 19 Oktober 2011 lalu, Dahlan Iskan resmi menjabat, menggantikan Mustafa
Abubakar.
Sebelum dikenal sebagai sosok penting bagi
perkembangan Indonesia saat ini, Dahlan Iskan adalah seorang reporter surat
kabar di Samarinda, Kalimantan Selatan. Satu tahun kemudian, 1976, Dahlan Iskan
beralih profesi menjadi seorang wartawan majalah Tempo. Karirnya berkembang
dengan baik, sehingga pada tahun 1982, Dahlan Iskan ditunjuk sebagai pimpinan
surat kabar Jawa Pos hingga tahun 2012. Pada awal 2009, Dahlan Iskan mulai
mengembangkan karirnya dengan menjabat sebagai komisaris PR Fangbian Iskan
Corporindo (FIC). Perusahaan tersebut membangun Sambungan Komunikasi Kabel laut
(SKKL) antara Surabaya dan Hong Kong dengan panjang serat optik 4.300
kilometer.
Sejak akhir tahun 2009, Dahlan Iskan
memimpin PLN. Dia menggantikan Fahmi Mochtar sebagai Direktur Utama PLN. Prestasi Dahlan Iskan dalam meningkatkan
kesejahteraan rakyat dalam listrik, tentunya, mendapatkan respon positif dari
pemerintah. Pada 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan terpilih sebagai Menteri Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menggantikan Mustafa Abubakar.
Pada Desember 2012, Dahlan memperkenalkan
secara resmi mobil sport listrik buatan anak bangsa Tucuxi di
Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan. Pembuatan mobil listrik, baik yang
berkonsep citycar maupun Tucuxi, merupakan proyek pribadinya.
Pada 8 Juli 2013, Dahlan menerima gelar
honoris causa di bidang komunikasi dan penyiaran Islam dari IAIN Walisongo
Semarang. Dahlan mengiukuti konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Namun dia
berjanji tidak akan menggunakan Grup Jawa Pos untuk kepentingannya di
konvensi.Dia akan menjaga profesionalitas medianya dalam pemberitaan konvensi.
Langganan:
Postingan (Atom)